Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 03 Mei 2012

Taiyo No Uta / Midnight Sun / A Song Of The Sun (2006)

Diposting oleh Delia Pradhyta di 00.21

Nah, kali ini aku mau review movie/drama jepang yang judulnya Taiyo No Uta / Midnight Sun / A Song Of The Sun.



Film ini (sepertinya) diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama. Film ini berkisah tentang kehidupan Kaoru Amane, 16 tahun, yang mengidap XP (Xeroderma Pigmentosum)--yang membuatnya nggak bisa terkena radiasi ultraviolet. Jadi, Kaoru Amane ini nggak bisa keluar rumah sejak matahari terbit. Ia baru bisa keluar rumah sejak matahari udah terbenam. 

Opening film ini menarik. Ditampilkan bahwa Kaoru Amane (yang diperankan oleh YUI) sedang memperhatikan seorang cowok dari jendela kamarnya. Rupanya, Kaoru sudah lama memperhatikan cowok itu. Sampai suatu saat ia tengah memainkan gitar dengan sepupunya pada malam hari, ia melihat cowok itu melintas begitu saja. Tanpa pikir panjang dan dengan polosnya, Kaoru mengejar cowok itu dan....

"I'm Amane Kaoru. I'm sixteen. I dont have a boyfriend. I've always been looking at you. I dont have a boyfriend. My favourite animal is cheetah. For foods, I like bananas. And I have a lot of favourite musician.. where should I start?"

Taiyo No Uta versi Manga

Dan Kaoru pun menceritakan pada Misaki (sahabatnya) bahwa dia menyukai Kouji. Misaki pun pada akhirnya, sebagai sahabat baik, menawarkan untuk memata-matai Kouji, mengingat Kaoru tak bisa keluar rumah siang hari. Misaki pun secara sembunyi sembunyi mem-video Kouji selama di sekolah maupun di kegiatan di luar sekolah, betapa beruntungnya Kaoru mempunyai sahabat sebaik Misaki. 
Kaoru pun begitu senang menyaksikan video rekaman kehidupan Kouji yang diambil secara diam-diam itu. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua suatu saat janjian untuk berkencan, dengan sepeda motornya Kouji membawa Kaoru ke tempat-tempat yang belum pernah Kaoru kunjungi sebelumnya, seperti pusat pertokoan dan tempat hiburan. Kaoru melihat kemeriahan malam hari yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Hingga saking gembiranya Kaoru, ia pun memainkan gitar dan bernyanyi di tengah keramaian itu, dan tentu saja menarik banyak perhatian orang-orang yang berlalu lalang, termasuk artis jalanan yang lain pun akhirnya ikutan nimbrung pentas bersama Kaoru, suatu adegan yang indah (btw, adegan ini menjadi bagian dari video clip dari lagu YUI yang berjudul “Skyline”). Kaoru begitu bahagia Kouji membawanya ke tempat-tempat yang belum pernah itu datangi. Kencan itu berakhir di tepi pantai, Kouji bercerita kepada Kaoru bahwa hobby dia adalah surfing di laut. Kaoru yang mendengar itu, mendadak rendah diri, dia berpikir bahwa cowok yang dia sayangi mempunyai hobby bermain surfing, tentunya ini adalah kegiatan di siang hari dan di hari yang panas. Kaoru pun berpikir dalam hati dia tidak akan bisa ikut menikmati hobby dari cowok yang disukainya. 
Kaoru pun pergi meninggalkan Kouji tanpa memberitahukan sebabnya. Kaoru terus berlari berpacu dengan waktu terbitnya sang fajar, Kouji hanya bisa mengejar tanpa tahu apa-apa kenapa Kaoru pergi meninggalkannya. Adegan ini cukup seru, mengingat Kaoru harus berpacu dengan terbitnya sinar matahari. Sayang, ketika sinar matahari tepat bersinar, Kaoru tepat berapa di pintu masuk rumahnya, meski berhasil masuk ke dalam rumah, namun Kaoru sempat terkena sinar matahari, akibatnya Kaoru mengalami peradangan kulit. Kouji yang sampai detik itu tidak tahu apa-apa, akhirnya mendapat penjelasan dari Misaki mengenai keadaan Kaoru sebenarnya, Kouji pun terkejut. Untunglah kedua orang tua Kaoru membawanya ke dokter hingga penyakit Kaoru tidak menjadi parah. Dari peristiwa itu, Ken Amane, sang ayah (diperankan oleh Goro Kishitani), dan Yuki Amane, sang ibu (diperankan oleh Kuniko Asagi), menjadi tahu bahwa sang anak ternyata sedang jatuh cinta dan mempunyai seorang kekasih. Kemudian sang ayah mencoba berbicara dengan Kouji menanyakan hubungan mereka, dan merestuinya, dan mencoba mengatur pertemuan kembali dengan Kaoru, dimana semenjak peristiwa itu Kaoru mencoba melupakan hubungannya dengan Kouji. 
Dan Kouji pun mempunyai kejutan, yaitu ingin mewujudkan impian Kaoru untuk mengeluarkan debut single Kaoru… dan seiring berjalannya waktu kesehatan Kaoru makin memburuk.
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah yang terjadi dengan Kaoru kemudian? Apakah Kouji berhasil mewujudkan impian Kaoru, dimana dia harus berpacu dengan kesehatan Kaoru yang kian menurun… 
Dan akhirnya kaoru mau keluar pada siang hari dengan menggunakan baju anti sinar matahari yang memang khusus di pakai oleh penderita penyakit Xeroderma Pigmentosum. Beberapa hari kemudian Kaoru meninggal dunia, dia dibarinngkan di peti mati dan seluruh tubuhnya di tutupi oleh bunga matahari.

Cerita ini sangat-sangat menarik. Wajib nonton loh ! :D




0 komentar on "Taiyo No Uta / Midnight Sun / A Song Of The Sun (2006)"

Posting Komentar

Kamis, 03 Mei 2012

Taiyo No Uta / Midnight Sun / A Song Of The Sun (2006)

Diposting oleh Delia Pradhyta di 00.21

Nah, kali ini aku mau review movie/drama jepang yang judulnya Taiyo No Uta / Midnight Sun / A Song Of The Sun.



Film ini (sepertinya) diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama. Film ini berkisah tentang kehidupan Kaoru Amane, 16 tahun, yang mengidap XP (Xeroderma Pigmentosum)--yang membuatnya nggak bisa terkena radiasi ultraviolet. Jadi, Kaoru Amane ini nggak bisa keluar rumah sejak matahari terbit. Ia baru bisa keluar rumah sejak matahari udah terbenam. 

Opening film ini menarik. Ditampilkan bahwa Kaoru Amane (yang diperankan oleh YUI) sedang memperhatikan seorang cowok dari jendela kamarnya. Rupanya, Kaoru sudah lama memperhatikan cowok itu. Sampai suatu saat ia tengah memainkan gitar dengan sepupunya pada malam hari, ia melihat cowok itu melintas begitu saja. Tanpa pikir panjang dan dengan polosnya, Kaoru mengejar cowok itu dan....

"I'm Amane Kaoru. I'm sixteen. I dont have a boyfriend. I've always been looking at you. I dont have a boyfriend. My favourite animal is cheetah. For foods, I like bananas. And I have a lot of favourite musician.. where should I start?"

Taiyo No Uta versi Manga

Dan Kaoru pun menceritakan pada Misaki (sahabatnya) bahwa dia menyukai Kouji. Misaki pun pada akhirnya, sebagai sahabat baik, menawarkan untuk memata-matai Kouji, mengingat Kaoru tak bisa keluar rumah siang hari. Misaki pun secara sembunyi sembunyi mem-video Kouji selama di sekolah maupun di kegiatan di luar sekolah, betapa beruntungnya Kaoru mempunyai sahabat sebaik Misaki. 
Kaoru pun begitu senang menyaksikan video rekaman kehidupan Kouji yang diambil secara diam-diam itu. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua suatu saat janjian untuk berkencan, dengan sepeda motornya Kouji membawa Kaoru ke tempat-tempat yang belum pernah Kaoru kunjungi sebelumnya, seperti pusat pertokoan dan tempat hiburan. Kaoru melihat kemeriahan malam hari yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Hingga saking gembiranya Kaoru, ia pun memainkan gitar dan bernyanyi di tengah keramaian itu, dan tentu saja menarik banyak perhatian orang-orang yang berlalu lalang, termasuk artis jalanan yang lain pun akhirnya ikutan nimbrung pentas bersama Kaoru, suatu adegan yang indah (btw, adegan ini menjadi bagian dari video clip dari lagu YUI yang berjudul “Skyline”). Kaoru begitu bahagia Kouji membawanya ke tempat-tempat yang belum pernah itu datangi. Kencan itu berakhir di tepi pantai, Kouji bercerita kepada Kaoru bahwa hobby dia adalah surfing di laut. Kaoru yang mendengar itu, mendadak rendah diri, dia berpikir bahwa cowok yang dia sayangi mempunyai hobby bermain surfing, tentunya ini adalah kegiatan di siang hari dan di hari yang panas. Kaoru pun berpikir dalam hati dia tidak akan bisa ikut menikmati hobby dari cowok yang disukainya. 
Kaoru pun pergi meninggalkan Kouji tanpa memberitahukan sebabnya. Kaoru terus berlari berpacu dengan waktu terbitnya sang fajar, Kouji hanya bisa mengejar tanpa tahu apa-apa kenapa Kaoru pergi meninggalkannya. Adegan ini cukup seru, mengingat Kaoru harus berpacu dengan terbitnya sinar matahari. Sayang, ketika sinar matahari tepat bersinar, Kaoru tepat berapa di pintu masuk rumahnya, meski berhasil masuk ke dalam rumah, namun Kaoru sempat terkena sinar matahari, akibatnya Kaoru mengalami peradangan kulit. Kouji yang sampai detik itu tidak tahu apa-apa, akhirnya mendapat penjelasan dari Misaki mengenai keadaan Kaoru sebenarnya, Kouji pun terkejut. Untunglah kedua orang tua Kaoru membawanya ke dokter hingga penyakit Kaoru tidak menjadi parah. Dari peristiwa itu, Ken Amane, sang ayah (diperankan oleh Goro Kishitani), dan Yuki Amane, sang ibu (diperankan oleh Kuniko Asagi), menjadi tahu bahwa sang anak ternyata sedang jatuh cinta dan mempunyai seorang kekasih. Kemudian sang ayah mencoba berbicara dengan Kouji menanyakan hubungan mereka, dan merestuinya, dan mencoba mengatur pertemuan kembali dengan Kaoru, dimana semenjak peristiwa itu Kaoru mencoba melupakan hubungannya dengan Kouji. 
Dan Kouji pun mempunyai kejutan, yaitu ingin mewujudkan impian Kaoru untuk mengeluarkan debut single Kaoru… dan seiring berjalannya waktu kesehatan Kaoru makin memburuk.
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah yang terjadi dengan Kaoru kemudian? Apakah Kouji berhasil mewujudkan impian Kaoru, dimana dia harus berpacu dengan kesehatan Kaoru yang kian menurun… 
Dan akhirnya kaoru mau keluar pada siang hari dengan menggunakan baju anti sinar matahari yang memang khusus di pakai oleh penderita penyakit Xeroderma Pigmentosum. Beberapa hari kemudian Kaoru meninggal dunia, dia dibarinngkan di peti mati dan seluruh tubuhnya di tutupi oleh bunga matahari.

Cerita ini sangat-sangat menarik. Wajib nonton loh ! :D




0 komentar:

Posting Komentar

 

Delia Pradhyta Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting